Setelah kemenangan Revolusi Islam, atas perintah almarhum Imam Khomeini, dia memikul tanggungjawab yang besar dalam pemerintahan, militer, dan kepemimpinan. Dia mengemban mandat kepemimpinan setelah kepergian Imam Khomeini atas pilihan semua anggota majelis Para Ahli. Kemudian berkat ketawakalannya kepada Allah,kemampuan dan pengalamannya serta perhatiannya terhadap rakyat dan terhadap kesadaran, konsistensi dan visi mereka, dia mampu memimpin Republik Islam ditengah bergam tantangan.
Bait yang beliau sampaikan dalam bahasa Arab, yang artinya kira-kira demikian:
" Keutamaan Hidup Menjadi Sempit, Tipis, dan Dicuri dari Tengkuk Manusia"
Sungguh, inilah Memoar yang sangat inspiratif dan - meminjam istilah sekarang - "penuh daging".